Selasa, 06 Agustus 2013

Filled Under:

Hati Hati Dengan Media Masa

Hati Hati Dengan Media Masa : Saringlah Berita
Kami hanya mengingatkan…
Banyak masyarakat yanmg tidak tahu tentang peta politik dan bahkan benci dengan politik, tetapi karena itu jangan sampai kita menjadi KORBAN POLITIK.

Betapa sekarang ini hampir semua media pemiliknya aktif dalam partai politik, sehingga tidak jarang media massa yang dia punya untuk menyerang lawan politik dan membela dan menaikkan popularitas partai dan pengurusnya.

 Sangat menarik quote Iswandi Syahputra berikut ini:

~Kejahatan media itu mirip zat berbahaya dalam mie instan atau rokok: legal dijual, dinikmati secara sah dan masif hingga susah dilawan.

~Kejahatan media itu mirip tato dalam tubuh: awalnya identitas pelaku kriminal, perlahan berubah menjadi identitas penikmat seni.

~Kejahatan media itu seperti kerjaan tukang pijet: orang bisa tertidur karena dipijet... Media juga bisa bikin publik tertidur...

~Kejahatan media itu seperti kompas rusak: bisa menyesatkan dan menjerumuskan.

~Kejahatan media itu seperti kerja dukun yang memberi mantra: jika dipercaya bisa berbahaya.

~Kejahatan media itu seperti pekerja salon kecantikan: menipu dengan memoles keburukan wajah.

~Kejahatan media itu seperti dokter spesialis bedah: bisa masuk membedah jantung pemirsa.

~Kejahatan media itu seperti junkfood, makanan cepat saji: mengenyangkan tetapi tidak menyehatkan!"

>Daftatar media massa, pemilik dan partainya untuk diketahui adalah sebagai berikut:

1.    Metro TV  -   Media Group (Surya Paloh)  -  NasDem

2.    RCTI  -   MNC Group (Hary Tanoesoedibjo) - Hanura

3.    MNC TV  -   MNC Group (Hary Tanoesoedibjo) - Hanura

4.    Global TV  -   MNC Group (Hary Tanoesoedibjo) - Hanura

5.    Sindo TV   -  MNC Group (Hary Tanoesoedibjo) - Hanura

6.    Top TV  -   MNC Group (Hary Tanoesoedibjo) - Hanura

7.    TV One  -  Group Bakrie (Aburizal Bakrie) – Golkar

8.    ANTV -    Group Bakrie (Aburizal Bakrie)  - Golkar

9.    Jak-TV -    Group Bakrie (Erick Thohir) - Golkar

10.    TRANS TV -    CT Corp (Chairul Tanjung) – Demokrat

11.    TRANS 7  -   CT Corp (Chairul Tanjung) - Demokrat

12.    SCTV  -    PT. Elang Mahkota (Keluarga Sariatmadja)  - Demokrat (?)

13.    INDOSIAR   -  PT. Elang Mahkota (grup Salim) - Demokrat (?)

14.    TVRI   -  Negara/Pemerintah - Demokrat (?)

15.    Media Indonesia - Media Group (Surya Paloh)  - NasDem

16.    Seputar Indonesia - MNC Group (Hary Tanoesoedibjo) – Hanura

17.    Trust - MNC Group (Hary Tanoesoedibjo) – Hanura

18.    MNC Radio - MNC Group (Hary Tanoesoedibjo) – Hanura

19.    Jawa Pos - Multimedia Corp (JPMC)/ PT.Grafiti Pers (Dahlan Iskan) - Demokrat (?)

20.    Rakyat Merdeka - PT.Grafiti Pers (Dahlan Iskan) - Demokrat (?)

21.    Republika - Group Bakrie (Erick Thohir) - Golkar

22.    Radio Parambos - Group Bakrie (Erick Thohir) - Golkar

23.    Suara Karya - Group Bakrie – Golkar

24.    Vivanews.com  -  Group Bakrie (Aburizal Bakrie) – Golkar

25.     Detik.com -  CT Corp (Chairul Tanjung) - Demokrat

26.    KOMPAS -  PT Kompas Media Nusantara (Kel Kompas Gramedia )  - ?

27.    TEMPO - PT Tempo Inti Media Harian (Gunawan Muhammad) - Demokrat(?)

28.    MetroTv News -  Media Group (Surya Paloh) - NasDem

29.    Okezone.com  -  MNC Group (Hary Tanoesoedibjo) - Hanura


Teman teman…
Perlu diingat buat media ~Bad news is good news~, dan itu tidak sesuai dengan PRINSIP ISLAM, dimana mengharamkan GHIBAH. Jadi  jangan menelan mentah-mentah apa yang diberitakan oleh media massa yang sudah tidak independen, tetapi melakukan cek dan ricek, karena Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ (الحجرات : 6)

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (Al Hujurat 6)

Tabayyun adalah Ketidakhati-hatian terhadap informasi yang beredar terkait dengan kaum muslimin tanpa didasari dengan  pemahaman yang mendalam. Hal ini sesuai dengan firman Allah berikut :

{إِذْ تَلَقَّوْنَهُ بِأَلْسِنَتِكُمْ وَتَقُولُونَ بِأَفْوَاهِكُمْ مَا لَيْسَ لَكُمْ بِهِ عِلْمٌ وَتَحْسَبُونَهُ هَيِّنًا وَهُوَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمٌ (النور :15)}

“(Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja.  Padahal dia pada sisi Allah adalah sesuatu yang besar.” (An Nur 15)

Semoga walaupun media pemiliknya berpolitik, tetapi beritanya tetap adil dan independen, dan semoga masyarakat juga memahami dan tidak mudah disesatkan oleh media.

Wallahu a'lam bishshawab

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 Belajar Sholat.